Tuesday, May 14, 2019

Perkosaan sadis yang bergilir gilir seseorang gadis kota malang

  9nagaasia       Tuesday, May 14, 2019
Ini berlangsung 7 tahun waktu lalu, saat itu saya masih berusia 14 tahun. Serta semenjak momen itu, kemalangan demikemalangan menimpaku, benar-benar buruk nasibku. Pada siapa saya berani menyampaikan nasibku ini, terkecuali pada beberapa pembaca di situs narasi online ini, semoga ada yang ingin menolongku, mengentaskan nasibku yang buruk. Namaku Nadya, ialah anak bungsu dari 6 bersaudara, ayahku ialah pegawai rendah pemerintahan di kota Malang, keluargaku termasuk juga miskin, rumah 1/2 batu, kondisinya telah tua, tetapi terletak di pinggir jalan provinsi.
Di dalam rumah, saya tinggal bersama dengan seseorang kakak lelaki, Ayah serta Ibuku, sedang mbak-mbak serta mas-masku lainnya telah berkeluarga. Masih ada , mbak-mbak 2 orang yang menolong Ibuku, serta terkadang ada seseorang tukang antar beras dari desa yang bermalam di rumahku jika kemalaman.

Untuk menutupi cost hidup keluarga, Ibuku sangat terpaksa buka warung pecel di dalam rumah, cukup sebab untuk kepentingan keseharian keluarga bisa ditolong dari warung ini. Meskipun baru kelas 3 SMP, tubuhku termasuk juga bongsor, tinggiku seputar 150 cm, beratku 38 kg, serta buah dadaku telah mulai besar, sebesar mangga yang sekilonya berisi dua, kulitku kuning langsat, bersih serta wajahku termasuk cantik, badanku seimbang, kata teman-temanku.
Orangtuaku mendidik dengan ketat dalam situasi jawa serta keagamaan yang patuh, serta tabu akan beberapa hal yang bau erotis atau porno, lebih-lebih sampai lakukan hal tersebut sebelum menikah. Ditambah lagi di usiaku yang masih muda, saya belum pernah berani ingin beberapa macam dengan lelaki yang coba menaksirku. Diluar itu, saya kasihan denganorang tuaku, jika ada insiden yang merepotkan beliau berdua.

Kehidupanku berjalan biasa saja, sampai insiden itu berlangsung. Saat itu, di larut malam mendadak saya terbangundari tidur, saya rasakan nafasku sesak, serta mataku gelap, kaki serta tanganku sakit, dan perut serta dadaku tertekan benda yang berat. Saya jadi cemas serta coba bersuara tapi tidak dapat, rupanya mulutku tertutup oleh suatu benda, dan mataku, sedang benda yang menindihku itu nyatanya orang. Tangan serta kaki yang sakit ini, rupanya karena disebabkan sudah diikat dengan kuat, hingga berasa sakit serta tidak bisa bergerak. Sesudah sadar benar dari tidurku ini, saya mengerti ada satu momen yang menakutkan akan berlangsung. Tanganku diikat disamping atas tempat tidur, sedang kakiku diikat disamping bawah hingga kakiku menganga. Saya telentang dalam tempat tidur dalam tempat seperti huruf “X”. Saya rasakan jika beberapa pakaianku tidak menempel secara benar di badanku, BH-ku terungkap, serta celana dalamku rupanya tidak ada. Ada tangan yang dengan kasar sedang meraba-raba kemaluan serta buah dadaku, khususnya pada ke-2 puting susuku yang merasa digigit-gigit, ngilu-ngilu sakit. Serta terdengar suara napas ngos-ngosan, sekalian menggigit serta menjilat-jilat sekujur badanku, buah dadaku, leherku, telingaku, serta selalu turun kebawah. Saya mulai menangis, sebab rasakan tidak berkapasitas, tetapi tidak dapat, berteriak juga tidak dapat, karena sangat ngerinya, saya lalu tidak sadarkan diri.

Tidak berlalu lama lalu, saya tersadar kembali, saya rasakan tempat badanku belum beralih, masih saja telentang dengan ke-2 tangan serta kaki terikat pada sudut-sudut tempat tidur. Akan tetapi saat ini semua pakaian yang menempel pada tubuhku sudah lepas, hingga saya telentang dengan kondisi telanjang bundar. Saya susah sekali, sebab betul-betul tidak berkapasitas untuk menjaga kehormatanku, sesaat hidupku akan hancur, sesudah bajingan yang tidak kukenal serta tidak bisa kulihat itu usai memerkosaku. Saya betul-betul susah mengerti jika sisi penting dari hidupku sesaat akan direnggut paksa oleh orang yang tidak kukenal.

Rupanya, saat semua keluargaku telah tertidur, ada orang yang masuk ke di rumah dan masuk ke kamarku yang kebetulan kuncinya cuma dari slot kayu yang dipakukan ke kusen pintu, hingga cukup disentak sekali saja dapat terlepas. Rupanya orang itu cukup sudah tahu kondisi rumahku. Tangan serta kakiku masih terikat, serta mulut dan mataku juga masih tertutup, menurut perkiraanku saat itu kurang lebih jam 12-1 malam, saya tahu daribunyi jangkrik yang sayup-sayup kedengaran. Mendadak saya rasakan, badanku ada yang mengelus-elus serta menggerayangi, ke-2 buah dadaku berasa diremas-remas serta di bagian putingku dipelintir-pelintir. Sisi perutku berasa di cium serta dijilat-jilat, selalu alami penurunan kebawah dan giliran ke-2 paha saya yang lalu dicium-cium serta dijilat-jilat, selalu kepangkal pahaku, pada akhirnya kemaluanku sebagai tujuan permainan mulut serta lidah orang itu. Berasa lidahnya menyapu ke-2 bibir kemaluanku serta sesekali berasa lidahnya coba membelah bibir kemaluanku untuk menerobos dalam lubang vaginaku. Saat selanjutnya berasa klitorisku jadi tujuan lidahnya. Saya tidak bisa berdaya, ingin kututup pahaku, tapi ke-2 kakiku dipegangi serta diikat dengan kuat.

Sebelumnya berasa pedih, linu serta ngilu mengagumkan. Lidah orang itu, menyapu bibir kemaluanku serta coba menerobos ke liang vaginaku, sekalian menggigit serta menjilati clitorisku, serta terkadang lidahnya terjulur ke liang vaginaku. Gigitan-gigitan kecilnya sebelumnya membuatku rasakan sakit, tetapi makin lama ada rasa lain yang tidak pernah kurasakan seumur hidupku, geli, linu, dikit perih tetapi nikmat hingga membuat semua badanku berasa panas dingin. Makin lama tanpa ada berasa saya menggoyang-goyangkan pantatku sebab meredam rasa geli mengagumkan yang diakibatkan dari permainan mulut serta lidahnya pada beberapa bagian sensitifku itu. Serta dihisap-hisapnya juga, hingga saya makin bertambah tidak bisa meredam rasa gelinya, serta tangan orang itu juga tidak tinggal diam, dipuntir-puntirnya puting buah dadaku, dan diremas-remasnya, hingga meningkatkan rasa geli sekaligus juga nikmat.

Saya telah lupakan rasa takut serta susah, bertukar dengan rasa begitu nikmat, sangat nikmat, susah kuutarakan rasa enaknya. Rupanya berikut, yang dimaksud dengan surga dunia. Karena sangat tidak tahannya, saya ingin menjerit tetapi tidak bisa keluarkan suara, cuma desahan dari hidungku, mendadak saya rasakan satu kesenangan mengagumkan yang tidak bisa kulukiskan serta saya mendadak rasakan akan pipis, “…crut…, crut…, crut…, nyut…, nyut…, nyut…”, serta sisi dalam kemaluanku berasa berdenyut-denyut. Badanku jadi kejang serta bergetar dengan hebat sampai tidak berasa badanku tersentak-sentak serta terangkat-angkat diatas tempat tidur. Rupanya saya sudah sampai yang dimaksud orgasme. Serta pipisku itu rupanya cairan yang menyemprot dari dalam vaginaku waktu orgasme. Sesudah waktu kesenangan yang melandaku selesai, semua badanku berasa lemas tidak bertenaga.

Lalu berasa orang itu mulai menindihku, mulutnya berasa menghisap-hisap leherku, mulutnya bau aneh, rupanya itu ialah berbau cairan yang keluar dari milikku. Tangannya meraba-raba serta meremas-remas semua tubuhku, khususnya pada ke-2 bongkahan pantatku, terkadang dengan halus tetapi sering kasar, serta mendadak pada pangkal pahaku, tempat dimana barusan dijilat-jilat serta di sedot-sedotnya, berasa ada benda tumpul, keras besar menggesek-gesek antara ke-2 pahaku yang telah terkangkang itu. Dengan automatis saya coba merapatkan ke-2 kakiku, namun tidak bisa disebabkan ketahan oleh ikatan pada sudut-sudut tempat tidur. Benda tumpul itu berasa mengoles-oles bibir kemaluanku serta sesekali didesak pada klitorisku. Sangat terasa geli serta ada perasaan nikmat yang menyebar ke semua tubuhku. Tidak berasa kemaluanku jadi begitu basah serta ini rupanya diakui oleh orang itu, jika saya sangatlah siap untuk permainan seterusnya. Dengan perlahan berasa benda itu menyingkap ke-2 bibir kemaluanku yang masih rapat serta berasa benda itu memaksakan masuk dalam lubang vaginaku. Rupanya itu ialah penis orang itu, perasaan sakit pada kemaluanku mulai berasa, pedih, berasa penis orang itu yang rupanya besar sekali susah tembus kemaluanku yang masih perawan, saya coba menjerit, tetapi cuma terdengar lenguhan serta dengusan dari hidungku saja, sebab mulutku dibekap.

Saya coba berontak, tetapi tidak dapat, sebab ke-2 tangan serta kakiku terikat, betul-betul saya rasakan tidak berkapasitas. Serta pada akhirnya, saya rasakan kemaluanku seolah-olah terbelah serta ulu hatiku seolah-olah disodok oleh benda tumpul, saat orang itu dengan ganas serta kasar dengan brutal mendesak masuk dengan paksa semua penisnya dalam lubang kemaluanku. Berasa besar serta panjang, memadati dan isi tiap pojok ruangan kemaluanku, sakit serta ingin tidak sadarkan diri rasa-rasanya bercampur aduk dalam diriku. Penis yang besar itu berasa memadati serta tenggelam, diam sesaat dalam kemaluanku. Selang beberapa saat berasa orang itu mulai menaikturunkan pantatnya, hingga penisnya turun naik, masuk keluar, pada kemaluanku. Sebelumnya tiap penisnya bergerak masuk atau keluar dari kemaluanku, berasa sakit serta ngilu, namun lama kelamaan, rasa perih hilang serta bertukar dengan rasa nikmat, perasaan nikmat yang sulit kulukiskan, makin lama perasaan nikmat itu mulai menyebar ke semua tubuhku, hingga saya rasakan seolah melayang. Badanku dengan tidak sadar mulai meresponsnya dengan turut bergoyang-goyang, serta mendadak badanku bergetar dengan hebat serta sisi dalam kemaluanku kembali berdenyut-denyut dengan hebat, saya alami orgasme serta bahkan juga lebih hebat dibanding awalnya. Serta rupanya, orang itu masih kuat serta turun naik, terus-terusan, sesaat lalu, saya alami orgasme , serta , serta ia masih turun naik selalu dengan konstan tanpa pertanda akan berhenti, saya keluar terus-terusan serta . Sampai semua badanku berasa lemas tidak bertenaga. 

Saya saat ini betul-betul terkapar tidak berkapasitas, dengan ke-2 kaki yang terpentang diperkosa oleh orang itu sesuka hatinya. Serta orang itu, satu waktu percepat gerakannya, serta mendadak ia merangkulku kuat-kuat, dan menciumi dan mengisap leherku kuat-kuat, serta berasa penisnya berdenyut-denyut, lalu berasa cairan hangat kental menyembur dengan derasnya membasahi rongga-rongga lubang kewanitaanku. Serta sebab desakan badannya yang kuat dan denyutan-denyutan yang kurasakan dari penisnya, hingga membuatku kemblai alami orgasme yang ke demikian kalinya dengan bertepatan dengan orang itu. Badanku bergetar serta akupun rasakan denyutan-denyutan , sangat nikmat. Tubuh orang itu terkulai menelungkup diatas tubuh saya dengan penisnya yang masih tenggelam di liang kewanitaanku. 

Sesudah beristirahat sesaat berasa penis orang itu yang masih tenggelam dalam kemaluanku mengeras kembali. Serta malam itu rupanya permainan belum selesai, dengan semangat menggelora orang itu mengulang permainannya, demikian diulanginya sampai 3x saat malam itu. Saya benar-benar rasakan capek serta lemas sekali, semua tulang-tulangku seolah-olah berasa dilolosi, tetapi di lain sisi saya rasakan kesenangan yang teramat begitu mengagumkan. Benar-benar ini satu pengalaman pertama yang susah kulupakan serta bahkan juga sejauh ini juga saya tidak paham, siapa aktor sebetulnya. Beberapa barang di rumahku tidak ada yang hilang satupun, jadi tentunya ia bukan pencuri. Baru saat mendekati pagi, orang itu keluar dari kamar, dimana awalnya satu tali di tanganku dilepaskan simpulnya. Serta sesudah orang itu pergi, saya membuka talinya, tangan satunya saya bebaskan, rupanya mata serta mulutku diplester, gunakan plester putih. Serta kakiku juga telah kulepaskan. Kulihat, ada bekas-bekas warna merah di sepreiku yang putih warnanya serta badanku juga kelihatan merah-merah, sisa gigitan serta sedotannya. Celana dalamku, teronggok sobek di lantai, demikian pula pakaian serta BH-ku. 

Saya rasakan susah sekali mengingat saya sudah kehilangan milikku yang paling bernilai, tetapi di lain pihak ada perasaan senang yang menempa diriku karena perasaan nikmat yang barusan kuperoleh. Saya tidak berani bercerita hal tersebut ke orang tuaku atau pada saudaraku sebab malu serta takut. Saya cuma memendam insiden ini seseorang diri saja. Insiden ini, masih terulang kembali berulang-kali, sampai saya tamat dari SMA serta herannya saya tidak hamil, entahlah diapakan oleh orang ini. Saya tidak rasakan takut jika kamarku dimasuki kembali oleh orang itu, bahkan juga saya ada seperti perasaan rindu serta kehilangan bila orang itu baru hadir cukup lama. Saya cuma bisa menyangka jika tindakan itu dikerjakan oleh tukang antar beras dari desa yang memang seringkali menginap di rumahku, tetapi tiap saya berjumpa dengannya, ia berlaku biasa saja, seakan tidak ada sempat ada insiden apa pun. Saya sebetulnya ingin minta pertanggungjawabannya, tapi malu, jangan-jangan bukan ia, sebab sebetulnya saya tidak mempunyai bukti apa pun. 

Sesudah tamat SMA, saya dilamar oleh seseorang pemuda, ia bersedia menikahiku sebab menurut dia ia begitu mencintaiku serta di matanya, saya ialah anak gadis yang lugu, sopan, alim serta belum pernah beberapa macam. Tetapi apa yang sebetulnya terjadi, benar-benar membuatku susah. Pemuda ini, saat malam pertama kami, mendapatiku tidak perawan , serta ia menuduhku telah memiliki pengalaman. Saya mengerti tuduhannya benar, jadi saya diam saja serta tidak menjawab. Ia makin bertambah geram, hingga seringkali ia pulang tengah malam dalam kondisi mabuk. Dalam kondisi 1/2 sadar itu, ia bahkan juga telah mulai berani memukulku. Saya sadar, memang sebelumnya akulah yang bersalah, kenapa dahulu saya tidak terang-terangan saja pada pemuda yang saat ini sudah jadi suamiku ini. Makin lama saya tidak tahan sebab saya seringkali disakitinya, hingga saya pulang ke orangtuaku serta bercerita mengenai perilaku suamiku ini dan latar perlakuannya padaku. Ibuku menyesali nasibku yang buruk, serta merekomendasikan untuk mencari jalan tengah yang paling baik. Tetapi saya telah telanjur takut pada suamiku sebab ia sangatlah seringkali menyakitiku. Serta pada akhirnya dengan sangat terpaksa saya menggugatnya cerai.

logoblog

Thanks for reading Perkosaan sadis yang bergilir gilir seseorang gadis kota malang

Newest
You are reading the newest post