Tuesday, May 14, 2019

Paling baru enaknya ngentot Pramugari Di Pesawat

  9nagaasia       Tuesday, May 14, 2019
Narasi sek – Ini ialah kisahku saat saya lakukan perjalanan yang panjang dengan pesawat, Namaku Glenn , saya sekarang ini berusia 29 tahun serta saya menggenggam perusahaan orang tuaku yang beroperasi di sektor export import bahan mentah. Sepanjang 6 tahun saya mejalankan usaha ini. Pulang pergi dari Indonesia ke luar negri jadi hal yang biasa. Tetapi baru kesempatan ini memperoleh suatu yang berlainan di pesawat. Suatu yang pada akhirnya membuatku begitu ingin mengulanginya dengan orang yang sama, ini lah yang membuat Narasi Seks Indonesia Bercinta Dengan Pramugari Di Pesawat ini berlangsung.

Singkat kata, ayah menyuruhku untuk pergi ke amerika persisnya di Argentina untuk mengatur bisnisnya dengan client-nya. Saya juga menurut serta saya langsung ke arah lapangan terbang untuk lagsung terbang, sebab ticket serta semua telah diurus olehnya. Sebab jarak yang jauh makannya penerbangan memerlukan waktu yang begitu lama. Sampai saya rasakan jemu serta saat saya akan bergerak dari kursi dudukku ada seorang dengan suara halus menyapaku.

”Excuse me, sir..” satu suara halus menyapaku dengan ramah.
Nyatanya seseorang pramugari muda wajahnya manis sedang tersenyum padaku.
”Are you from upper deck? ” Saya mengangguk,
”Yeah…why? ” saya melihat name tag di dadanya.
“Apriani Yuli..wah nama indonesia nih..”
“I am just checking to see whether you need anything, because you have been looking out for quiet a long time… ” jawabnya dengan sopan.
”Dari Indonesia ya kamu? ” todongku.
”Lho… iya ! Bapak dari Indonesia ?” bertanya .
”Uh kok Bapak sih… belum tua, kok di panggil Bapak… panggil nama aja… saya Glenn… ”
”Oh… saya Apriani… Bapak eh… mas ingin ke Buenos Aires ya? ” lalu kami bercakap ngalor ngidul sepanjang tiga puluh menit.

Dari percakapan kami, saya tahu jika dia telah tinggal di luar negeri sepanjang lebih dari empat tahun. Aslinya dari Bandung. Umurnya baru 23. Belum punyai pacar tuturnya. Kami bercakap sekalian berdiri, lalu mendadak seseorang pramugari lain menghampirinya serta sesaat mereka mengobrol, saya ambil satu gelas wine yang disediakan di galley (dapur) mereka.

”Yah… saya ditinggal sendiri deh, hehe… ” tuturnya sesudah temannya pergi.
”Lho, mengapa?”
”Jam istirahat… barusan saya uda istirahat 3 jam… serta habis ini giliran shift ke-2 istirahat. harusnya berdua-berdua, tetapi
supervisorku tuturnya migraine jadi ia istirahat di first class. Mungkin 2 jam baru balik. Untung saja tidak penuh… ”
”Oh… gitu… ya… gapapa deh… saya temani… saya bosen sekali dari barusan di atas… sebelahku oom gendut yg ngorok selalu lagi…” Apriani ketawa.
Manis sekali mukanya jika ketawa. Serta saya mulai mempelajari tubuhnya. Seputar 175 cm, berat badannya mungkin 60 serta kulitnya putih sekali seperti orang Jepang.
”Kamu beneran nih belum punyai cowok?” tanyaku iseng.
”Lagi gak ada… soalnya cowok paling akhir menjemukan sekali. Ia gak fun serta old fashion…“

Lalu dia mulai menceritakan mengenai mantannya yang masih berpedoman tradisi kuno, yang gak senang clubbing, pesta, minum serta tentunya sex. Mukanya memerah saat dia menceritakan.

”Maaf ya, saya kok jadi narasi seperti gini… hihi… habis memang mantanku itu orangnya aneh. Atau ia gak tertarik sama saya
ya… mungkin saya begitu buruk ya… ” tuturnya menerawang.
”Gak, kok… kamu cantik banget… dan… ” saya memandang matanya,
”seksi… body kamu seksi sekali. Daritadi saya memikirkan body kamu dibalik seragam itu… ” tambahku dengan berani.
Mungkin saya mulai mabuk sebab dua gelas white wine.
” Waktu? Kamu boong ya… Glenn… saya kan gak seksi. Toketku saja hanya 34B, hmmm gak seksi benar-benar deh… ” Saya menatapnya
dengan penuh napsu. 34B, bisa juga…
” Jika kamu kasih saya lihat, saya mungkin dapat memandang apa body kamu seksi beneran atau gak… ” tantangku.
Apriani terlihat kaget. Tetapi dia lalu lihat ke kiri ke kanan, seputar kami cukup gelap sebab semua penumpang kelas usaha kelihatannya tengah terlelap. Dia tersenyum padaku,
”Beneran nih?”
”Sumpah…” Lalu Apriani memberikan isyarat supaya saya mengikutinya.

Dia lalu mulai berjalan mengarah toilet untuk orang handicapped, yang lebih luas dibanding toilet biasa. Dia menarikku masuk serta menutup pintunya di luar. Di toilet nyatanya lebih bising dibanding di luar, mungkin sebab suara mesin.
Saya langsung buka seragam pramugarinya yang sisi atas. Serta tampaklah dadanya yang indah melawan. Dia menggunakan bra seksi tanpa ada busa berwarna hitam, putingnya terlihat tegang dari balik bra itu.

”Kamu seksi banget… ” desisku sekalian lebih mendekatinya, serta langsung mencium bibirnya yang ranum berlipstick pink.
Apriani membalas ciumanku dengan penuh gairah, serta saya menggerakkan tubuhnya ke dinding toilet. Tanganku membekap dadanya serta mainkan putingnya di luar bra nya. Apriani mendesah perlahan. Dia menciumku semakin dalam. Saya lalu berupaya menarik roknya sampai terlepas, serta sekarang tampaklah badan ramping seksinya. Tinggalah celana dalam serta bra berwarna hitam transparan dan sepatu hak tingginya. Dia terlihat sangat seksi.
“u re so sexy, baby… ” bisikku di telinganya

Lalu tanganku langsung repot buka hubungan bra nya, serta menciumi lehernya yang indah.Apriani mulai meraba sisi depan celana jeansku, serta terlihat suka menyentuh sisi itu telah tegang. Sesudah branya terlepas, saya langsung menciumi semua payudaranya. Kujilati putingnya yang mengeras serta dia melenguh nikmat. Saya ingat, pacarku paling senang jika saya begitu lama di putingnya.

Tetapi kesempatan ini tidak ada waktu, sebab siapapun dapat mengetuk pintu toilet, serta itu pasti sja mengganggu. Apriani mulai berupaya buka ikat pinggangku, dan melorotkan celanaku sampai ke lantai. Dia menyentuh penisku yang keras dari balik boxer kainku, serta menyeka biji pelirku. Kunaikan badan Apriani ke westafel serta kubuka celana dalamnya. Kuciumi perutnya serta kubuka pahanya.

Bulu kemaluannya rapi sekali. Mungkin dia senang bikini waxing seperti cewek-cewek di luar biasanya. Kujilati vaginanya dengan nikmat, sangatlah basah sekali. dia mengelinjang serta kulihat dari cermin, dia meraba putingnya sendiri, serta memilin-milinnya dengan kuat. Mungkin memang benar ia begitu hyper, karena itu mantannya jemu.
Kumasukan dua jari tanganku ke vaginanya, serta dia menjerit ketahan. Dia tersenyum padaku, terlihat begitu suka pada apa yg kulakukan. Jari telunjuk serta tengahku menyolok-nyolok ke Aprianingnya, serta jempolku meraba-raba kasar klitorisnya. Dia semakin buka pahanya, biarkan saya lakukan dengan bebas. Makin saya cepat menggosok klitorisnya, makin keras desahannya.

Hingga saya cemas akan ada orang yg dengar di luar. Lalu mendadak dia mencapai kepalaku, serta seperti menyuruhku menjilati vaginanya.
” Ahhh… ahhh… I’m gonna come… Arghhhh… uhhh… yes… yes… baby… ” dia mendesah-desah girang saat lidahku mendesak klitorisnya kuat2.

Serta jari-jariku semakin mengocok vaginanya. Semenit lalu, Apriani betul-betul orgasme, serta membuat mulutku basah kuyub dengan cairannya. Dia tersenyum lalu ambil jari2ku yang basah serta menjilatinya sendiri dengan nikmat.
Dia lalu mendorongku duduk diatas toilet yg tertutup, serta melepas boxerku secara cepat. Dia duduk bersimpuh serta mengulum penisku yang belum tegak benar. Jari-jarinya dengan lihay mengusap-ngusap bijiku serta kadang-kadang menjilatnya. Baru sesaat saja, saya rasakan akan keluar. Jilatan serta isapannya begitu kuat, memberi sensasi aneh di antara nyeri serta nikmat.

Apriani melepas pagutannya, serta langsung duduk diatas pangkuanku. Dia bergerak- gerak sendiri mengocok penisku dengan penuh gairah. Dadanya turun naik secara cepat, serta kadang-kadang kucubit putingnya dengan keras. Dia terlihat begitu suka pada dikit kekerasan. Oleh karena itu, saya akan memutuskan untuk berdiri serta mengusung tubuhnya hingga saat ini posisiku berdiri, dengan kakinya melingkar di pinggangku.

Kupegang pantatnya yang berisi serta mulai kukocok dengan kasar. Apriani terlihat begitu menyenanginya. Dia mendesah-desah ketahan serta menggerakkan kepalaku ke dadanya. Sebab gemas, kugigit dengan cukup keras putingnya. Dia melenguh
” Oh… begitu Glenn… gigit seperti itu… I feel sexy…” Kugigit lebih keras puting kirinya, serta kurasakan asin dikit di
lidahku.
Tetapi nampaknya Apriani semakin terangsang. penisku selalu memompa vaginanya secara cepat, serta kurasakan vaginanya makin menyempit.
”Vaginamu kok menyempit gini..??? Oh… shit…” Dia tersenyum suka.

Mungkin dia senang latian bodi language, soalnya dahulu mantanku yang guru BL, dapat mengendalikan vaginanya jadi sempit jadi gini, dengan latihan teratur. penisku keluar masuk vaginanya lebih cepat, serta mendadak mata Apriani merem melek, serta dia makin menggila, lenguhan serta desahannya makin kencang sampai saya harus tutup mulutnya dengan samping tangannku.

”Ah Glenn… You’re so… soo… Ohh… i am gonna come… i m gonna come… again… Arghhh… Ohhhhh uhhhhhh… ” Apriani orgasme untuk ke-2 kalinya serta terkulai ke bahuku.

Sebab saya belum juga keluar, saya mencabut penisku dari vaginanya yang banjir cairannya, serta membalikan tubuhnya menghadap westafel. Biasa jika habis minum staminaku memang senang lebih edan. Apriani terlihat pahami maksudku, dia menunggingkan pantatnya, serta langsung kutusuk penisku ke vaginanya dari belakang. Dia mengeram suka, serta saya dapat lihat semua tubuhnya dari cermin di muka kami.

Dia terlihat terangsang, seksi serta berantakan. Make upnya luntur sebab keringat, tetapi badan seksinya terlihat begitu indah. Saya mulai memompa vaginanya dengan perlahan, lalu semakin cepat, serta tangan kiriku mencapai puting payudaranya, serta memilinnya dengan kasar, sesaat tangan kananku kadang-kadang menepuk keras pantatnya.

”yeah… I am your bitch… fuck me real hard… please… “

Buset, gak sangka tampilan manisnya nyatanya cuma di luar. Aslinya ia kasar serta edan sex, kaya bule di bokep saja, pikirku semakin terangsang. penisku semakin cepat menyerang vaginanya yang makin lama makin berasa licin. Tanganku berpindah-pindah, terkadang mengusap-ngusap klitorisnya secara cepat.

Tubuh Apriani turun naik sesuai dengan irama kocokanku, serta saya makin horny memandangnya menggumamkan beberapa kata kasar. Penisku makin tegang serta selalu menghajar vaginanya dari belakang. Dia ingin orgasme , rupanya, sebab mukanya menegang serta dia mengarahkan tanganku menyeka klitorisnya lebih cepat.

”Ah… baby… yeah… oh yeah… ” penisku berasa semakin becek oleh cairan vaginanya.
“Apri..saya ingin keluar nih… ”
”Oh tahan dulu… kasih aku… penismu..tahan!!!!” Apriani langsung membalikan tubuhnya, serta mencaplok penisku dengan rakus.

Dia mengulumnya turun naik secara cepat seperti permen, serta dalam itungan detik, menyemprotlah cairan maniku ke mulutnya.
”ArGGGhhhh!! Oh yes !! ” erangku ketahan.

Apriani mengisap penisku dengan nikmat, tersisa dikit rasa nyeri pada ujung penisku, tetapi dia tidak perduli, tangan kirinya mendesak pelirku serta kanannya mengocok penisku dengan pergerakan semakin perlahan. Kakiku lemas serta saya terduduk di kursi toilet yg tertutup. Apriani berlutut serta menjilati semua penisku dengan rakus.
”Kamu takut tidak, jika saya katakan, saya senang sekali sama sperma cowok ?” bisiknya dengan suara manis sekali.
Disela-sela engahanku, saya menggeleng penuh kesenangan. Edan kali mantannya, gak ingin sama cewek hot begini… !!

Sesudah Apriani menjilat bersih penisku, dia memakaikan celana jeansku, lalu menggunakan seragamnya sendiri.
Dia buka kompartemen di belakangnya, serta keluarkan sisir serta makeupnya dari sana. Dalam tempo 5 menit, dia telah terlihat seperti pramugari manis tadi pertama kulihat, bukan wanita edan sex seperti baru saja. Dia memberikan isyarat supaya saya tidak bersuara, lalu perlahan buka pintu toilet. Sesudah meyakini aman, dia keluar serta saya mengikutinya dari belakang.

”Baiklah, Pak Glenn… saya harus bersiap untuk meal service selanjutnya, mungkin Bapak ingin istirahat sesaat? ” godanya dengan suara seksi. Saya tersenyum serta mengangguk sepakat. Sebelum saya ke upper deck, kucubit pantatnya serta dia memberikan ciuman yang begitu panas.

Sesudah penerbangan itu, dia memberikan nomer telephone hotelnya di argentina, serta kami ngeseks gila-gilaan setiap hari. Nyatanya Apriani hyper seks berat serta dapat orgasme sampai sembilan kali seharinya. Sedang saya cuma dapat 2 kali satu hari.

Dalam penerbangan kembali pada Indonesia, saya mengupgrade kursiku ke first class , sebab dia bekerja di first class. Serta satu kali lagi kami have seks di toilet, serta kesempatan ini hampir ketauan rekan kerjanya. Serta sampai ini hari kami masih seringkali berjumpa. Jika saya ke kota dimana ia tinggal.
logoblog

Thanks for reading Paling baru enaknya ngentot Pramugari Di Pesawat

Previous
« Prev Post