Sama Seperti biasanya orang tionghoa, naluri bisnisnya benar-benar tak diragukan. Baru sekian banyak bln saja toko mainannya ini beliau kelola, dia telah memperoleh lumayan tidak sedikit pelanggan. Bisa Saja dikarenakan harga mainan anak-anak di tokonya ini relatif murah di bandingkan harga ditoko yang lain.
Sambil menunggu pegawainya, Deborah duduk di belakang meja kasir, menghitung laba hri pada awal mulanya. Belum ada pelanggan yg datang, mungkin saja sebab hri masihlah pass pagi, & diluar serta cuaca kelihatan agak mendung.
“Wah, pagi-pagi begini telah mendung, mampu sulit rejeki nih!” pikirnya sambil menyaksikan ke arah luar.”Mudah-mudahan aja, nggak hujan..”
Deborah kembali melanjut pekerjaannya, hingga tiba-tiba di luar gerimis juga turun.
“Lho, baru aja dibilangin, malah hujan beneran deh..” gerutunya.”Anak-anak mampu terlambat dateng nih!” ujarnya lagi sambil melirik arloji emas berbentuk kotak di lengan kanannya.
Gerimis itu lama-kelamaan jadi hujan yg lumayan deras, maka udara pagi itu jadi makin dingin. Di luar serta, orang-orang menghentikan sepeda motornya buat mengenakan jas hujan, dulu kembali menambahkan perjalanannya. Kecuali sekian banyak pejalan kaki yg tetap berlangsung sambil mengusahakan menghindari hujan, ada pula dua orang pengendara motor yg pilih buat berteduh sebentar di depan tokonya.
Salah satu orang pengendara motor itu, kayaknya seseorang mahasiswa yg hendak berangkat kuliah & tak mengambil jas hujan. Pemuda itu pilih buat berteduh di depan tokonya, sambil melihat-lihat dari luar ke dalam toko mainan Deborah. Tidak lama setelah itu, dia masuk ke toko itu, sambil konsisten melihat-lihat mainan yg ada. Menonton ada tamu yg masuk ke tokonya, Deborah serta-merta mempersilahkan pemuda itu & menghentikan pekerjaannya menghitung laba.
“Ada yg mampu aku bantu?” bertanya Deborah.
“Oh, maaf kebetulan aku kehujanan & berteduh di depan, aku baru ingat jika aku memerlukan spare parts utk mobil remote control aku dirumah” jawab pemuda itu.
“Wah, jikalau spare parts remote control, kebetulan disini lumayan kumplit, kalaupun di etalase kosong, bisa saja mampu aku carikan di gudang”. Ucap Deborah.”Memangnya bidang apa yg digunakan?”
“Saya perlu dinamo & ban buat mobil remote control aku dirumah,” jawab pemuda itu.
Sambil menerangkan tipe yg dicarinya beliau tetap mengamati Deborah yg sedang memeriksa buku inventarisnya. Beliau baru saja menyadari, bahwa lawan bicaranya itu nyatanya amat menggoda & membangkitkan gairahnya. Terutama di pagi hri yg teramat dingin itu. Menyaksikan kondisi toko yg sepi itu, dia mau cobalah mencari peluang di dalam kesempitan. Beliau serta mengupayakan bertaaruf bersama Deborah.
